Jumat, 30 Januari 2015

Hukum Ramalan Dalam Islam

Apakah anda pernah mencoba meramal masa depan anda? Apakah anda tahu hukum percaya ramalan menurut islam seperti apa? Percaya pada ramalan hukumnya haram. Termasuk ramalan nasib, ramalan bintang zodiak, ramalan jodoh dan perkawinan, dll. Baik ramalan tentang masa lalu atau masa depan. Contoh ramalan masa lalu seperti ramalan tentang siapa pencuri barang yang hilang atau berada di mana barang yang hilang tersebut. Dosa dari percaya ramalan termasuk dalam kategori dosa besar. Oleh karena itu, tidak mempercayai ramalan adalah hal terbaik bagi seorang muslim yang ingin komitmen pada ajaran syariah Islam.



QS An Naml :65

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللَّهُ
Artinya: Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.



Teks hadits Sahih Muslim VII/37:

مَنْ أتى عَرَّافًا فَسَأَلهُ عَنْ شَئٍ لم تقْبَل لَهُ صَلاةُ أربعينَ ليلةً 
Artinya: Barnagsiapa yang datang ke tukang ramal lalu mempercayai apa yang dikatakan maka shalatnya tidak diterima selama 40 hari.

Teks hadits versi Ahmad dan perawi hadits lain (Ashabus Sunan) dari Abu Hurairah sbb:
من أتى كاهنا أو عرافا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه و سلم
Artinya: Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun atau peramal, lalu dia percaya pada apa yang dikatakan maka dia telah mengingkari (kufur) syariah Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad s.a.w.


x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar